Ada yang pernah dengar tempat indah bernama Green Canyon? Yup, mungkin yang sebagian orang tahu tempat seindah Green Canyon hanya dapat kita nikmati bila berkunjung ke Amerika. Saya pun awalnya hanya tahu Green Canyon ada di luar negeri. Sampai suatu hari, saya diajak teman sekelas waktu kuliah untuk jalan-jalan ke sebuah tempat bernama Green Canyon. Bengong dan menolak pelan-pelan, karena ingat belum bayar kos-kosan, eh. “Ya kali, gaya bener nih bocah pada liburan ke luar negeri.” Pikiran suudzon yang menggelayut di otak.
Tak lama, seorang teman yang cukup keibuan menjelaskan dengan bijak. Sampai ujungnya saya mau ikut mereka liburan ke luar negeri, eh luar kota maksudnya. Jadi, yang akan kami jelajahi adalah Green Canyon-nya Indonesia. Green Canyon Indonesia ini terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Woow, gimana gak keren coba Indonesia punya tempat seindah itu. Lah kok tahu indah, kan berangkat aja belum? Harap maklum, karena setelah diberi penjelasan, rasa kepo saya meningkat tajam tentang tempat ini. Mbah Google menjadi saksi bisu saya tentang rasa penasaran yang membuncah. Apa dah, udah kaya bahasa novel!
Malam sebelum keberangkatan pun tiba, kami sibuk mempersiapkan perbekalan masing-masing. Akhirnya yang benar-benar bisa ikut ada 15 dari 40 orang, empat cewek dan sebelas cowok. Maklum, di jurusan kami yang cewek cukup langka karena jurasan kami masuk katagori teknik. Cewek-cewek kesasar yang kemudian menjadi tangguh karena beradaptasi dengan para cowok di Teknik Informatika. Sebelum berangkat doa pun dilantunkan, dengan hikmat meminta kesalamatan dari acara jalan-jalan kami. Doa hikmat pun dipimpin oleh Ketua Kelas. Dalam hati ngedumel, “Bisa serius juga nih anak kalo udah mimpin doa begini.” Benar deh, kesehariannya Wak Geng kami ini kan orangnya hiper aktif ekspresi, ada aja tingkah konyol yang buat orang lain ketawa.
![]() | |
|
Oke, perjalanan pun dimulai dari
Depok menuju Ciamis. Mobil carteran ada dua, kami pun dibagi menjadi dua
kelompok. Sayangnya lupa menghitung lamanya perjalanan, mungkin karena saya
menikmatinya. Cukup lama kami berjalan, sampai dirasa lelah kami pun istirahat
untuk sedikit meluruskan badan di sebuah minimarket. Pukul 2 dini hari, sekitar
minimarket tampak sepi. Eh, rame deh, rame sama ke-gak-jelasan kami. Yang saya
ingat adalah di belakang mini market itu masih terselip kawasan hutan. Jadi ada
cerita konyol plus horornya nih pas dua mobil yang kami tumpangi mulai memasuki
kawasan rest area minimarket.
![]() |
Abaikan yang lagi olah raga. Istirahat sebentar di tempat pemberhentian karena kedua driver lelah. |
![]() |
Suasana Minimarket yang lenggang |
Biasa, rame dengan cuap-cuap gaje di mobil. Tetiba hening, karena semua fokus pada satu suara aneh yang cukup membuat bulu kuduk berdiri. Jam dua dini hari kami mendengar suara cekikikan perempuan dari arah hutan. Serius, jadi senyap gitu dari yang tadinya ricuh. Mungkin itu pertanda kami terlalu berisik dan diingatkan untuk banyak-banyak berdoa. Oh ya cerita yang agak horor barusan benar adanya, namun tujuan saya menceritakannya adalah supaya saat kita jalan-jalan ada baiknya banyakin berdoa meminta perlindungan dari Allah SWT agar terlindungi dari jailnya makhluk-makhluk gaib dan lalainya kita saat berkendara.
Sesampainya
di minimarket, masing-masing dari kami langsung mengeksekusi setiap tempat yang
ada di sekitarnya. Ada yang ke toilet, ada yang nyeduh mie instan, ada yang
beli kopi instan, ada yang tidur di mobil, borong makanan, dan lain-lain. Minimarket kala itu sepertinya memang dikhususkan buka untuk kami, karena memang sepi dan hanya suara-suara kami sajalah yang ramai.
Waktu
menunjukkan pukul tiga dini hari, kami pun melanjutkan perjalanan. Alhamdulillah,
perjalanan sejauh ini belum ada yang mabok karena saya pikir cukup lama juga. Adzan
subuh pun berkumandang, kami pun memutuskan untuk melaksanakan salat subuh
berjamaah di sebuah masjid. Kurang tahu apa nama wilayahnya, yang pasti
orang-orang yang ada di sana mengunakan tiga bahasa campuran. Bahasa Indonesia,
sunda dan jawa. Usai salat subuh, rombongan mobil yang saya tumpangi memilih
sarapan nasi uduk pinggir jalan dengan segelas teh tawar hangat. Nikmat.
![]() |
Sarapan pagi dengan menu sederhana yakni nasi uduk |
Mobil kembali melaju dan semakin mendekati tempat yang kami tuju. Mulai tercium aroma-aroma air nih, itu tandanya aliran air yang mengarah ke Green Canyon mulai terdeteksi. Bersyukur lagi karena selama perjalanan mendekati kawasan ini tidak macet.
![]() |
Suasana perjalanan menuju Green Canyon |
Gapura
dengan nuansa merah bertuliskan “Selamat Datang di Objek Wisata Cukang Taneuh/
Green Canyon” pun mulai terlihat. Senang tak terbayang kami akhirnya bisa
sampai di tempat wisata ini. Sebelum mencicipi serunya berperahu dan main air,
kami berpose di depan gapura Selamat Datang.
![]() |
Gapura atau pintu masuk Cukang Taneuh |
Kami menyewa tiga perahu yang masing-masing perahu berisi enam sampai tujuh orang termasuk yang punya perahu. Satu demi satu dari kami menaiki perahu, goyang ke kiri dan kekanan menyeimbangkan. Akhirnya perahu pun melaju, digerakkan dengan mesin yang ada di belakang perahu. Sepanjang pelayaran, pemandangan alami air dan dedaunan menyatu dengan sempurna. Benar-benar kami seperti berada di Green Canyon luar negeri. Sok tahu! padahal keluar negeri pun belum pernah :-D
![]() |
satu perahu terdiri 6-7 orang |
![]() |
Tahap awal, kami harus mendayung perahu hingga ke tengah terlebih dahulu |
Sedang asik-asiknya membidik segala penjuru dengan kamera HP, tiba-tiba perahu di rombongan depan berhenti, ada sedikit kesalahan teknis. Terpaksa di dayung sebentar. Alhamdulillah, tak lama kemudian perahu mereka kembali melaju membelah air hijau toska.
![]() |
Perahu teman yang sempat mogok |
Tak hanya wisatawan lokal yang berkunjung ke tempat ini, di Green Canyon ala Indonesia ini ternyata banyak dikunjungi oleh turis luar negeri. Mungkin sudah cukup terkenal ya Cukang Taneuh ini. Cukang Taneuh artinya jembatan tanah, hal ini terjadi karena di atas lembah dan jurang Green Canyon terdapat jembatan yang terbuat dari tanah yang digunakan para petani untuk menuju kebun. Mungkin lebih tepatnya Cukang Taneuh ini terlihat seperti goa bawah tanah. Makanya tak heran, jika kalian berada tepat dibawah bongkahan-bongkahan batu atau disebut stalaktit maka akan terasa seperti hujan lokal, unik deh pokoknya.
![]() |
Turis luar negeri pun berkunjung ke Green Canyon Indonesia |
Jarak antara dermaga dengan lokasi berenang di Green Canyon sekitar 3 km atau sekitar 30-45 menit. Seperti sedang ada di acara Jejak Petualang di televisi, diam dan memandang hijaunya air dan alam di Cukang taneuh ini. Sesampainya di tempat yang diperbolehkan berenang, kami pun bersiap-siap menggunakan pelampung.
![]() |
Bapak pemilik sampan/perahu |
Rata-rata para wisatawan diharapkan untuk memakai baju pelampung, demi keselamatan tentunya. Oh ya, di sekitar tempat yang diperbolehkan berenang terdapat tali. Sepertinya berfungsi sebagai pegangan buat yang masih takut-takut nyemplung kalem di air.
![]() |
Persiapan berenang, tetep eksis dulu :D |
Kalau kalian senang dengan tantangan, para pemandu wisata di Green Canyon akan menyarankan kalian untuk merasakan sensasi terjun bebas dari batu atau tebing yang tingginya kurang lebih empat sampai lima meter. Teman-teman cowok pada nyobain uji nyali ini. Kalau saya sendiri, jangan ditanya deh, masih ciut nyali saya karena kepikiran takut nyangkut di antara batu-batu di bawah air.
![]() |
Setiap wisatawan baik yang bisa berenang atau tidak diwajibkan untuk pakai baju pelampung |
Sekitar satu jam setengah
kami memuaskan hasrat untuk berenang kalem, sampai akhirnya kami gak kuat
kedinginan dan memutuskan untuk menyudahi permainan air dan beralih ke kegiatan
selanjutnya yakni foto-foto. Puas foto-foto, kami kembali ke dermaga
untuk selanjutnya berganti baju dan makan sore, bukan makan siang lagi yah
hehe.
![]() |
acara berenang pun selesai, ditutup dengan eksis kembali |
Destinasi wisata kali ini menurut saya cukup melelahkan karena jarak tempuh dari Depok ke Cukang Taneuh yang cukup jauh. Setelah berenang kalem di Green Canyon ala Indonesia, saatnya istirahat dan biasanya kalau lelah seperti ini maka tidur pun lebih pulas. Alhamdulillah, lelah yang dibayar lebih dengan menikmati indahnya bumi Indonesia di wilayah Pangandaran.
Tak lengkap rasanya bila saya tidak memberikan tips saat berlibur ke Cukang Taneuh atau Green Canyon Indonesia. Berikut ulasannya;
Saat memutuskan untuk jalan-jalan ke Green Canyon, ada baiknya kalian memilah-milah barang yang sekiranya pasti
dipakai. Terlalu banyak membawa barang pasti dirasa kurang simple dan berat. Usahakan
pakai alas kaki pun yang menyesuaikan dengan medan yang akan kita tapaki di
Green Canyon. Misalnya pakai sandal jepit, sandal gunung atau alas kaki lainnya
yang sesuai dengan daerah Cukang Taneuh.
Perjalanan kalian jauh untuk
menuju Green Canyon Indonesia? Please, kalau sudah lelah jangan dipaksakan ya
teman, karena akan membahayakan keselamatan diri kalian. Berhentilah sejenak di
tempat-tempat peristirahatan seperti di lokasi pom bensin, minimarket, warung
makan dan sejenisnya. Ingat, jangan dipaksakan!
Jika kalian ingin lebih hemat,
kalian bisa wisata ke Cukang Taneuh dengan mengajak lebih banyak teman. Supaya nantinya
saat sewa perahu atau homestay menjadi
lebih murah. Untuk biaya masuk Green Canyon Rp 12.500 saja perorang, sedangkan
untuk menyewa satu perahu kita cukup membayar sekitar Rp 150.000. Hal ini bisa
disiasati dengan cara iuran sebanyak 6 orang untuk satu perahu.
Cukang taneuh atau bahasa
kerennya Green Canyon adalah salah satu wisata alam yang berkaitan dengan air. Itu
artinya kita harus paham betul kapan waktu yang tepat untuk berkunjung ke
tempat ini. Untuk urusan waktu, saya sarankan kalian hindari kunjungan saat
musim hujan. Karena selain air sungai yang tampak kecoklatan, batu-batu yang
menjadi pijakan kita saat memulai berenang otomatis akan lebih licin.
Terakhir, hal yang tak kalah
pentingnya adalah selalu upayakan untuk menjaga kebersihan. Bersih dalam
artian diri kita tidak membuang sampah sembarangan atau melakukan hal-hal buruk
lainnya yang dapat mencemarkan alam indahnya Indonesia.
Setelah baca cerita
perjalanan saya menyusuri Cukang Taneuh ini, adakah yang ingin merasakan
sensasi yang sama saat melompat ke air dari ketinggian 5 meter atau cukup ngapung
cantik dengan pelampung? Atau mungkin sudah ada yang pernah ke tempat ini. Yuk
share pengalaman atau apapun tentang Green Canyon Indonesia ini.
Yaampun pas banget aku tu lg prngen2nya wisata ke green canyon
ReplyDeletePnasaran di sana tu adem pa panas gitu
Adeeem ko Mba Mbul, karena masih banyak pepohonan dan ditambah adanya air hijau tosca yang memanjakan mata. Hayuk Mba, segera meluncur ke Green Canyon Indonesia hehe
Deletemasyaallah keren banget ya.pengen kesana jadinya..budgetnya berapa mbak?
ReplyDeletehehehe
darumanihongo.blogspot.com
tergantung dari mana Mba berangkat dan jumlah orang yang ikut. waktu itu aku kira2 abis 250rb dari Depok. udah plus sewa perahu. Oh ya harga sewa perahu sekitar 150rb, nah kalo ramean kan enak tuh, satu perahu bisa diisi 5 orang, dibagi lima jadi 30rb seorang untuk sewa perahu.
Deletekereen banget Mba, harus coba ke sini hehe
Keren tempatnya..
ReplyDeleteSemoga kapan" bisa main ke sini..
Menggapaiangkasa.com
Aamiin, harus mampir dan nyobain sensasi melompat dari ketinggian 5 meter nih Mas.
DeleteMakasih sudah berkunjung..
Bikin tambah pengen mbak.. hoho
DeleteSami-sami...
Segera meluncur Mas, atur rencana dan ajak teman2 biar hemat hehe
DeleteDekat rumah tetangga Mpo. Kapan kapan barengan yuk minimal gratis nginep
ReplyDeleteHayuk, daku cepet Mpok kalo ada bahasan gratis mah wkwk..
DeleteKapan ya bs kesampaian ngebolang bareng kita?
duh masyaAlloh indahnya pengen banget kesini mba makasih reviewnya aku lihat juga budgetnya 250rb yak lumayan ga mahal bgt untuk tempat secantik itu
ReplyDeleteBeneer Mba, MasyaAllah banget ini tempatnya. Bikin seger hati dan pikiran. Iya, 250rb dr Depok pake Mobil sewaan dan sokongan berlima belas org. Makanya lumayan terjangkau hehe..
Deletehuhuhu...pengen sejak 2010 tapi belum kesampean ke sini sampe sekarang pun T.T...
ReplyDeleteKembali buat rencana dan yakin bisa kesampaian Mba, semoga segera Mba Sisca bisa mampir ke tempat indah ini juga. Aamiin.
Deleteindonesia memang hebat! banyak tempat tempat luar biasa yang tidak kalah sama luar kan ya XD
ReplyDeleteIya, banyak banget. Indonesia keren, salah satunya cukang taneuh ini.
DeleteHabis perjalanan dalam mobil terus langsung meluncur ke lokasi tanpa jeda, gak capek neh??
ReplyDeleteCapek sih, tapi gak ada pilihan, buat mempersingkat waktu. Istirahatnya sih pas mampir waktu salat itu hehe..
DeletePengen tahu rasanya pelesiran ke sini, btw harga tiketnya berapa?
ReplyDeleteHaruus coba ke sini, seruu banget..
DeleteTiket masuk 12 ribuan, sewa perahu 150rb bisa sokongan untuk sewanya..
Keluarga di Ciamis tapi saya belum sempet main kesini hehe
ReplyDeleteSemoga suatu saat bisa mampir ke tempat indah ini ya Mba:)
Deletebisa ke sana nih kapan-kapan..Tapi kayaknya nginep dulu baru ke TKP...Penasaran , masak kalah sama turis asing :D
ReplyDeleteYuk dijadwalkan Mba Dian, Iya nginep biar lebih santai mah. Hihi Iya tuh, masa kalah sama turis asing :D
DeleteKeren. dari Garut lumayan deket kali ya. Dulu pas mau ke pangandaran juga direkomendasikan sama teman untuk pergi ke tempat ini. Sayangnya, aku masih belum punya kesempatan untuk mampir ke sini. . . xD
ReplyDeleteIya mba, memang kami waktu itu lewat garut. Semoga suatu saat bisa mampir ke sini ya Mba Rahma xD
DeleteSaya pengen banget coba tapi kayaknya gak berani loncatnya :D
ReplyDeleteKalo mau loncat harus yakin, jgn ragu2 mba. Kalo saya sih blm berani mau loncat wkwk
Deletedulu sempet ke sini, jauh2.. dan. cuma diem aja ga naik perahu karena penuh habis lebaran! karena males nunggu kita pulang wkwk kalo inget jd sedih :D
ReplyDeleteWah sayang bangeet Mba, padahal pemandangan yang gregetnya kan kalo udah naik perahu. Wkwk..
DeleteSemoga suatu saat bisa Balik lagi ke sini dan jadi naik perahu ya :D
Wah, suamiku nih yang udah pernah ke sana itupun dari kantor hehe. Kalau bawa anak SD kayaknya belum bisa ya? Rempong hehehe. Bujetnya berapa tuh kalau ber4 ?
ReplyDeleteIya nih untuk anak SD rasanya kurang pas, karena kita kan masuk ke air meski pakai baju pelampung, waktu ke sana pun gak ada anak kecilnya. Untuk tiket masuk murah 12-15rb, nah untuk sewa perahu, baju pelampung dan pemandu 150rb satu perahu. Kita bisa mensiasatinya dengan sokongan biar murah hehe..
Deletekeren banget nih, berasa kayak di luar negeri. akomodasinya disana berapaan yah mbak?
ReplyDeleteIndonesia gak kalah ko Mas. Sewa perahu sekitar 150rban
DeleteDuh, jadi pengen kesini. Kebetulan lebaran kemarin gak sempet. Baca post teh Nisa jadi pengen ke green canyon. Udah kebayang adem banget pasti. Apalagi disaat siang..he
ReplyDeleteSelain ke green canyon kemana aja, Teh?
DeleteBeneran Adem Kang, plus seruu banget. Bakal betah deh kalo udah nyemplung ke air. Wajib dicoba nih main ke Green Canyon hehehe..
DeleteSelain ke Green Canyon, kami ke pantai pangandaran. Tunggu cerita selanjutnya:)
Siap, aku juga kemarin udah lengkapin cerita Pangandaran part-2 nya, Teh, dimana disana banyak monyet..haha
DeleteDitunggu cerita selanjutnya..
Wah udah part 2 toh.. nanti aku berkunjung hehe..
DeleteWaktu itu sih ada beberapa monyet yg kami lihat, di dekat penginapan kami sih.
Sipp..
Dulu waktu kuliah juga berencana kesini.. tapi ya gitu deh...
ReplyDeletekalo ngga salah di green canyon itu ada body rafting kan ya?
oiya mau tanya.. di green canyon itu satu kawasan atau objek2 wisata yang misah2?
Harus coba ke sini. Iya ada ko body rafting jg. Gak misah2, di kawasan itu ya cuma Green Canyon itulah.. cuma kalo Kita mau nemuin yg namanya Green Canyon ya harus naik perahu selama 30 menitan..
DeleteKok aku gak diajak hiks, hehe. Iya itu bener kaya green canyon, seger bener ih, banyak destinasi wisata menarik di Indonesia yg gak kalah dengan luar
ReplyDeletehehehe... malu lah ngajak Teh Ev yang jadwal jalan2nya lebih padat dari aku. Bener Teh, Indonesia itu Indah. Tapi teteup aku mau ke Korea kaya Teh Ev :D
DeletePadahal dari Garut deket neh, tapi aku belom sempet berkunjung ke Ciamis. Boleh neh kapan-kapan mampir.
ReplyDeleteIya waktu itu aku juga lewat garut. Semoga secepatnya bisa mampir ke sini juga ya Mba :)
DeleteWaaah keren banget ni dari foto-fotonya, semoga kalau ada rejeki bisa main k situ. Tapi mahal ga ya? heheeh
ReplyDeleteGak mahal ko Mas untuk seukuran tempat wisata yang nyegerin mata gini mah hehe... harus coba ke sini
Deletekayaknya perjalanannya jauh ya, tapi terbayar sama pemandangan yang indah, ke sana mungkin hari biasa ya, biar sepi :D
ReplyDeleteCukup melelahkan Mba Sari, tapi terbayar deh pokoknya sama hijaunya Green Canyon. Iyup, hari biasa untuk menghindari ramainya pengunjung hehe..
Deletekok ada horornya gitu mbak? hehhe... senangnya lihat pemandangan masih alami gitu..
ReplyDeleteGak tahu jg Mba hehehe... ya namanya makhluk begituan di setiap tempat pasti ada. bener banget Mba, bikin enjoy banget dah pokoknya
DeleteUluuuuh Green Canyon !
ReplyDeletePengen da ah lompat lompat manja dimariii :)
KEren banget Septi udah nyampe sini aja :(
Aku sendiri belum pernah nyoba tuh pergi ke Green Canyon Green CAnyonan :(
Tapi kamu udah pernah ke umbul pongo.. kereeeen ih tempatnya. Kalo ke sini mah kamu ahlinya nyebur rul
DeleteMauuuu.
ReplyDeleteBelum pernah kesini, nanti kalau saya kesini saya share ya.
Hayuuk Mba, siaap.. nanti kalo udh update aku mampir..
Deletemasyaallah, cantik nian tempatnya :)
ReplyDeleteAplagi kalo lihat langsung Mba, lbh terpesona deh sm alamnya
DeleteWuih keren banget nih pemandangannya.. penghilang stress dan penat y say...
ReplyDeleteJadi pengen kesana ii hiks
Penghilang penat banget emang say.. apalagi yg suka lompat dr ketinggian.
DeleteHayuk sis, mampir ke tempat ini 😁
suatu hari nanti, dija juga pingin mengunjungi green canyon ini
ReplyDeletebagusnya luar biasa yah
Hallo Dija, salam kenal ya de sayang... Serius ini aku dikomen sama anak kecil yang udh jago ngeblog? Kamu seusia sepupu aku, kamu kereen de😘
DeleteInsyaAllah Dija bakal sampai ke Green canyon ini jg, Kakak doakan ya.. eh Kakak apa tante ya haha😁