Cinta Penelope Berhijab : Geram Ceramah Ustad Abdul Somad yang Berujung Hidayah

Kali ini aku mau sedikit berceloteh tentang jalan hijrahnya seorang public figure. Cinta Penelope berhijab, mungkin sebagian akan merasa senang dan sebagian lainnya mungkin berpikir hanya sekedar cari sensasi. Kalau buat yang belum tahu, sedikit info tentang dirinya yang merupakan penyanyi dari lagu Keong Racun. Awalnya aku juga gak tahu, siapa sih Cinta Penelope ini, kok sering amat beritanya muncul di Instagram. Beritanya sih bagus, tentang proses hijrahnya menggunakan hijab. Kesimpulannya aku menanggapi hijrahnya Mba Penelope ini dengan bahagia. Bukankah sesame muslim kita harus saling mendoakan dan saling support dalam hal kebaikan?

Hidayah Allah itu Maha Luas, gak berbatas dan kerap kali hadirnya gak terduga. Saat  hidayah itu menghampiri seseorang, saat itulah Allah gerakkan hatinya menuju jalan yang lurus. Namun, bukan berarti kita lalai dengan datangnya hidayah Allah SWT. Agar terwujud dengan baik maka hidayah tersebut sudah seharusnya kita jemput, karena takutnya kita malah terlena dengan dosa hingga ajal menjemput. Begitu pula dengan kisah  Mba Cinta Penelope berhijab, mungkin saja Beliau menjemput hidayah tersebut dengan banyak perjuangan.

Oke, aku gak akan bahas masa lalunya. Aku bukan tipe orang yang suka kepo apalagi nyinyir tentang yang udah berlalu, karena menurutku setiap manusia jika Allah berkehendak membuka masa lalunya maka mungkin seisi dunia ini penuh dengan aib kita. Bayangin, Allah SWT Maha Pemaaf banget kan? Satu persatu Allah hapus aib-aib kita yang bertobat, gak perlu pakai uang pula buat nyogok membersihkan nama baik kita sama Allah SWT.

Dilansir dari berbagai media, bahwa awal mula hijrah dari Mba Cinta Penelope ini adalah karena ceramah tajamnya Ustad Abdul Somad tentang lagu ‘Keong Racun’ yang merusak generasi penerus bangsa. Mba Cinta Penelope ini gak terima dan geram. Karena keseringan dirinya mendengarkan ceramah tentang lagu Keong Racun tersebut, lama kelamaan Beliau malah semakin penasaran dengan tausiyah-tausiyah Ustad Somad lainnya.

Menurut Mba Cinta Penelope, ceramah-ceramah Ustad Abdul Somad yang paling berkesan bagi dirinya. Ustad Somad di setiap ceramahnya selalu membeberkan pandangan dari berbagai mazhab. Jadi kesannya Beliau gak egois membenarkan satu mazhab saja. Selama itu yang kita yakini dan gak melenceng dari hukum islam, maka terserah kita mau ikut mazhab yang mana.

Geram dengan ceramah Ustad Somad, Cinta Penelope memutuskan berhijab | Sumber foto: nasional.republika.co.id

Dari rasa penasaran terhadap ceramah Ustad Somad itulah maka terbuka pintu-pintu hidayah baginya. Memang Allah yang telah berkehendak, namun melalui perantara Ustad Somad. Mba Cinta Penelope pun mengakui bahwa dirinya sudah terlalu jauh dari aturan agama Allah SWT. Selama ini terlalu banyak kesombongan di dalam diri yang menyebabkan menghalalkan segala hal tanpa mengikutsertakan Tuhannya.

Mba Cinta Penelope pun kini sadar akan kodratnya sebagai wanita muslim adalah wajib untuk menutup aurat. Pelan-pelan Ia mantapkan tekadnya untuk berhijab. Dimulai dari meminta restu Ibunda tercintanya, sampai pada penolakan beberapa acara nge-DJ dan konser yang mengharuskannya melepas hijab.

Well, menurutku pilihan Mba Cinta Penelope ini sangat tepat. Hijrah itu antara sulit dan gak sulit, tergantung dari sebesar apa niat individunya. Dan buat Mba Cinta Penelope saat memutuskan untuk berhijab pun mungkin cukup dirasa sulit, karena kita tahu kalau Beliau pekerjaannya berada di lingkungan dunia hiburan. Mungkin belum semua pekerjaan di dunia hiburan Ia tinggalkan, namun dirinya cukup ketat memilah tawaran job yang akan dijalani.

Harapanku sangat besar buat Mba Cinta Penelope, semoga terus istiqomah di jalan hijrahnya. InsyaAllah, kalau kita ikhlas jalani peran kita sebagai muslimah yang baik, Allah pun akan sangat baik menggerakkan tangan-tangannya untuk menolong serta mencukupi segala hajat hidup hamba-Nya. Allah gak akan mungkin menyia-nyiakan hijrah kita.

Bagi yang masih beragument bahwa Cinta Penelope berhijab adalah sekedar sensasi belaka, coba deh kita sedikit husnudzon terhadap hijrahnya seseorang. Kalaupun suatu hari nanti misalnya Mba Cinta Penelope kembali lepas hijab, itu urusan dia dengan Tuhannya. Yang menjadi kewajiban kita sebagai muslim adalah percaya bahwa Allah mampu membolak balikkan hati manusia.

Kalau membahas tentang lepas hijab, jadi ingat kisahnya Mba Rina. Sedikit berkomentar tentangnya, bagiku melepas hijab adalah pilihan yang salah menurut agama. Hijab itu bukan pilihan, yang benar adalah kewajiban seorang muslimah. Tapi, secara individu dalam artian untuk kepentingan dirinya, memang gak ada hak kita untuk mencaci. Karena yang berhak menghakimi hanya Allah SWT saja. Ya kalau dari aku sih sangat disayangkan saja dengan keputasannya, namun bukan berarti benci sama orangnya. Kembali lagi, biar Allah yang kasih sentuhan hidayah untuknya. Tugas kita sekarang adalah mendoakan kebaikan atas saudara saudari seiman kita.

Gak ada yang gak mungkin bagi Allah saat sudah berkehendak. Bisa jadi mereka yang kelihatannya sangat buruk di mata kita, karena Allah kasih sentuhan hidayah, maka dia lebih indah akhlaknya. Gak jarang juga mereka yang telah berhijrah malah lebih banyak menghapal Quran, hadist dan melakukan kebaikan lainnya. InsyaAllah.

Oh iya, aku selalu diingatkan oleh orang-orang terdekatku untuk selalu minta hidayah. Karena kita gak tahu saat ajal menjemput diri ini dalam keadaan beriman atau tidak. Minta sungguh-sungguh setiap habis salat untuk ditetapkan iman islam sampai akhir hayat. Kita sama-sama saling mendoakan supaya khusnul khotimah adalah jalan akhir yang kita tempuh. Aamiin Ya Robb.