“Daratan adalah rumah kita dan laut adalah kebebasan. Langit telah bersatu dengan samudera, dalam jiwa dan dalam warna.” (Puisi karya W.S. Rendra)
Bagiku menikmati lautan di setiap perjalanan bersama kapal ASDP Indonesia Ferry adalah rumah sekaligus kebebasan. Sudah tak terhitung lagi berapa kali merenda kisah di peraduan senja di Selat Sunda. Memperjuangkan cita-cita, memperbanyak kenalan baru, serta menjumpai sanak saudara tercinta di beberapa penjuru pulau Jawa.
Baca juga: Buhe, Surga Tersembunyi di Provinsi Lampung
Sejak kecil aku dan keluarga selalu menggunakan jasa penyebrangan Kapal Ferry ketika mudik tiba. Ya Tuhan, si anak kecil yang sekarang tumbuh dewasa ini sangat girang ketika Mamah atau Ayah sudah membisikkan kata mudik. Aku dan ketiga adikku tentunya menjadi salah satu pemeriah suasana kapal saat itu dengan nyanyian lantang yang setelah kusadar sekarang, kelakuan kami saat itu juara. Kalau saat ini kami masih melakukan hal konyol seperti itu tentunya akan menjadi sebuah aib besar. Haha! Malu sama umur.
![]() |
Mudik bareng keluarga terasa mengasyikan bersama ASDP Indonesia Ferry |
Biarlah sekarang kuwarisi kepolosan masa kanak-kanak pada sepupu-sepupu kecilku. Ya mereka tentunya akan menggemaskan melakukan hal-hal ajaib di atas Kapal Ferry ketika menuju Lampung. Tapi Dik, biar kutitip pesan pada kalian agar tetap bertingkah baik pada sesama penumpang, pentingkan kesalamatan dan selalu menjaga kebersihan kapal. Karena orang-orang cerdas yang sesungguhnya adalah mereka yang terbiasa tertib sejak kecil.
Mudik naik Kapal Ferry hingga sekarang pun rasanya seperti piknik. Sudah bisa dipastikan perjalananku tak akan terasa melelahkan. Berbekal membeli mie kemasan untuk diseduh di kapal, duh nikmat-nikmat kecil yang kaya gini yang tak bisa terganti dengan banyaknya harta. Belum lagi disuguhi pemandangan senja, terkadang sekelompok lumba-lumba menari seolah menyambut kami para penumpang, serta malam yang meriah dengan rona warna-warni lampu kapal. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?
![]() |
Suasana malam yang indah dengan kelap-kelip lampu kapal |
ASDP Indonesia Ferry terus berinovasi, tentunya demi kenyamanan kami para penumpang. Seperti ditambahnya beberapa dermaga agar persinggahan kapal cepat teratasi, kemudian diberlakukannya tiket kartu atau apapun istilahnya yang nantinya para penumpang tinggal men-tap di sistem atau aplikasi yang sudah tersedia, sistem pembelian tiket atau karcis kapal yang tak sembarang yakni harus menunjukkan KTP, kartu BPJS atau tanda pengenal lainnya ke petugas loket.
Selain itu kita juga dapat merasakan adanya perbaikan fasilitas ruangan membeli karcis tepatnya di Pelabuhan Bakauheni yang full AC dan juga tak luput ketatnya pengawasan keamanan pelabuhan. Aku suka perhatiin ada sekelompok petugas yang duduk dengan komputer kopernya, meski masih bingung tapi yang jelas mereka mengawasi keamanan pelabuhan, data di dunia IT, cek kerusakan mesin dan lain sebagainya. Ingin bertanya sih apa yang mereka kerjakan, tapi takut dibilang kepo. Haha.
![]() |
Sudut-sudut pelabuhan penyebrangan |
Kalau aku sendiri merupakan tipe orang yang senang memperhatikan setiap detil hal di perjalanan. Dari hal-hal kecil seperti pintu keluar pelabuhan, parkiran kendaraan di dalam kapal sampai pada letaknya sekoci. Semua itu kulakukan agar tahu seluruh tempat jika dibutuhkan dan juga menjadi sangat berguna saat terjadi keadaan darurat. Ini bisa jadi salah satu tips traveling lho buat kalian yang senang jalan-jalan.
Baca juga: Berlibur ke Pulau Derawan, Kalimantan Timur
Eh, kalau diingat-ingat curhatanku di atas ini memang sesuai dengan visi dan misi ASDP Indonesia Ferry dalam melayani masyarakat. Ah, cinta deh kalau gini. Tidak sekedar berbentuk tulisan saja yang namanya visi dan misi, tapi pada kenyataannya ASDP Indonesia Ferry merealisasikannya di lapangan.
Hal lain yang kuingat dan merasa terjaga keamanannya adalah kalau pas musim liburan, yang pastinya pelabuhan dipadati oleh penumpang, nah di pintu menuju angkutan umum pasti ada Pak Tentara dan Pak Polisi yang berjaga. Benar deh soalnya dulu tuh waktu kecil aku pernah trauma naik kapal karena hampir dibawa kabur sama sopir atau kondektur bus. Saking padatnya dan tangan orang tuaku penuh memegangi ketiga adikku plus bawa barang, jadilah aku yang cuma nempel dekat dengan Ayah. Saat itu juga terjadi tarik-tarikan penumpang, meski aku histeris tapi tetap saja terseret cukup jauh dari kedua orang tuaku.
![]() |
Jalan menuju dermaga atau kapal ferry |
Alhamdulilahnya rasa trauma itu berangsur sembuh. Tenang saat melihat wajah-wajah abdi negara yang bertugas. Bahkan tak segan-segan mereka akan memagari kita apabila terlalu dikerubungi oleh kondektur atau para supir bus. Terima kasih bapak-bapak keren, semoga keselamatan selalu menyertai beliau dan keluarganya. Oh ya kalau kalian bawa barang banyak kan pasti ribet tuh, nah di Pelabuhan pun tersedia jasa angkut barang juga lho. Tapi tetap harus selalu waspada perhatikan barang kalian yang dibawa oleh Porter. Kejahatan itu bakal ada kalau kitanya lengah. Makin banyak fasilitas, makin asik ya naik Kapal Ferry.
Jangan salah, kalau kalian beruntung saat hendak berlayar maka kalian akan mendapatkan kapal yang menurutku mewah. Pernah beberapa kali aku naik Kapal Ferry berasa kaya lagi menginap di hotel. Bersih abis plus ada tangga jalannya. Asli, Kapal Titanic mah beda-beda tipis bagusnya. Pengennya tuh turun naik tangga sama tiduran yang lama saking nikmatnya perjalanan. Berharap kedepannya ASDP Indonesia Ferry lebih banyak menghadirkan kapal-kapal yang super nyaman kaya gini. Dijamin deh penumpang bakal setia berlayar bersama kru kapal, tak mau rasanya beranjak pulang.
![]() |
Suasana Kapal Ferry yang terbilang mewah |
![]() |
Ruangan penumpang Kapal Ferry yang bersih |
Ada satu hal lagi yang belum pernah aku coba yakni mencoba layanan pembelian tiket online yang disediakan oleh pihak ASDP Indonesia Ferry. Wah #AsiknyaNaikFerry, ikuti saja alur pemesanan di webnya ASDP Indonesia Ferry.
![]() |
Tahapan pembelian tiket kapal ferry secara online |
Kalau ditanya bagian kapal yang menjadi tempat favorit tentunya bagian atas atau minimal pinggiran kapal yang viewnya langsung ke laut. Aku tak mau melewatkan momen selfie dengan latar belakang laut yang gradasi warnanya memesona. Tak mau kalah seperti di film Titanic, cuma bedanya tanpa pasangan. Iya jomblo sadar diri kok, pasti mau bahas kejombloan kan? :D
![]() |
Tempat favorit di kapal ferry |
Berbagai ruangan tersedia di Kapal Ferry. Ada ruangan ekonomi alias tanpa AC, ada ruang lesehan dan juga ruang Eksekutif. Untuk ruang lesehan dan eksekutif biasanya bayar biaya tambahan, tapi kalau hari itu memang rejekimu maka dua ruang itu bisa kamu nikmati secara gratis. Kalau mau tiduran pun disediakan bantal. Sama, kalian harus menyediakan uang untuk menyewa sebuah bantal. Tenang murah, tak sampai menguras air mata.
![]() |
Beberapa pilihan ruangan di kapal ferry. Ruang ekonomi, lesehan dan eksekutif. |
Ah tak terasa sebentar lagi memasuki bulan puasa, itu artinya tradisi mudik akan kembali datang. Biasanya kami mudik sehari sebelum Idul Fitri. Momen buka puasa bersama di atas Kapal Ferry ini lah yang sangat kunanti. Indah dan menyenangkan, ditambah lagi gambaran akan berkumpul bersama seluruh keluarga di pulau Jawa. Alhamdulillah.
Bagaimana dengan kalian, sudah sering naik Kapal Ferry juga kah? Yuk, share di kolom kementar pengalaman mengasyikan kalian saat berlayar atau mudik bareng ASDP Indonesia Ferry.
Saya sudah lama sekali tidak naik kapal Feri kalau bisa ikut silaturahmi tentu saja menyenangkan selain bisa menikmati pemandangan laut dan juga tambah erat dengan teman-teman.
ReplyDeleteBenar sekali Mba, perjalanan laut dengan kapal ferry seperti di atas memang sangat menyenangkan.
DeleteJadi kangen naik kapal. Daku terakhir kali naik kapal ferry akhir tahun 2008. Waktu itu mah beli karcis langsung. Sekarang asyik dah bisa beli karcis by online
ReplyDeleteAyo Mba naik Kapal Ferry lagi dan cobain beli tiket secara online hehe
DeleteAku suka naik ferry.. seruu dan memang enaak naek ferry.. arghhh aku mau aah
ReplyDeletemudik naik ferry coba Kang, dijamin asyik apalagi bareng keluarga.
DeleteSaya belum pernah naik fery. Padahal pengen banget. Baca postingan ini semakin bikin pengen dan ternyata fasilitasnya lengkap ya di Fery
ReplyDeleteHem, kalau begitu cobain Mba naik Ferry. Mudik sekaligus piknik rasanya lho hehe
DeleteDulu waktu single sering saya mudik nakk feery dr merak ke bakauheni dan lanjut jalan darat. Ahh jadi mengenang masa lampau...
ReplyDeleteBiar afdol mengenang masa lampaunya, mudik lagi Kak bareng Kapal Ferry
DeleteWiiih seru banget bisa naik Ferry, jadi pengen naik kapal Ferry nya. Pasti seru banget ya
ReplyDeleteSeru banget, banyak bonusnya Mba menurutku naik Ferry. Sepanjang mata memandang tuh biru-biru nyegerin.
DeleteLama tak naik fery dulu bbrp kali nyebrang ke Bali atau Madura suka naik ferry jg. Paling seru jalannya menuju kapal, capek ya hahahaa. SOalnya waktu itu naik kendaraan umum. Skrng ke Madura jg mulai jarang naik soalnya lewat jembatan. Jd kangen pengen naik ferry,hmmm, ke Lampung kali ya :D
ReplyDeleteMakasih sudah Mampir Mba, hehe. Naik Kapal Ferry memang mengasyikkan ya? iya haha, anggep aja jalan menuju kapal tuh olah raga. Sini2 Mba naik Ferry ke Lampung.
Deleteiya ya gak sadar udah mau ketemu ramadhan dan musim mudik. jujur belum pernah naik kapal ferry. takut tapi lihat ulasannya kayaknya kapalnya nyaman banget. cocok deh buat mudik atau liburan ke luar pulau. heheh
ReplyDeleteYa kan? udah ada persiapan mudik mau naik transportasi apa nih Mba? Jangan takut Mba, gak seram kok naik Kapal Ferry. Malah berasa piknik. Harus cobain Mba naik Kapal Ferry, nanti ketagihan lho hehe
Deleteaku pernah naik feri cuma pas pergi ke samarinda. kayaknya kalau feri ASDP keren ya
ReplyDeletewah udah berapa lama tuh gak naik Kapal Ferry lagi, gak kangen berlayar bareng ASDP?
DeleteAku terakhir naik kapal 4 tahun lalu mbak, ah jadi kangen >.<
ReplyDeleteHowalaah sudah lama ya, ayok Mba naik kapal lagi hehe
Deletemantabbb mbk asyik banget naik ferry yah mbk, fasilitas lengkap. smg semakin maju dan tetap menjembatani silaturahmi
ReplyDelete