Dari tahun ke tahun ASDP IndonesiaFerry terus memberikan yang terbaik, terutama fasilitas saat momen mudik berlangsung. Berikut sedikit cerita lagi tentang pengalamanku mudik bareng ASDP tahun ini. Pada awalnya aku dan keluarga sudah berniat untuk tidak mudik lebaran tahun ini, karena salah satu keluargaku ada yang sedang sakit. Berpikir pasti repot, takut tak nyaman selama perjalanan atau malah tambah sakit nantinya.
Baca juga: Asyiknya Merajut Asa dan Silahturahmi Bersama ASDP Indonesia Ferry
Baca juga: Asyiknya Merajut Asa dan Silahturahmi Bersama ASDP Indonesia Ferry
Hari Idul Fitri pun tiba, kami melaksanakan solat Idul Fitri di mesjid sekitar rumah. Usai salat kami lanjutkan untuk keliling bersilahturahmi dengan para tetangga. Kalau orang-orang biasanya bilang “Ini mudik pertama kali setelah gak mudik bertahun-tahun.” Tapi kalau bagi kami kebalik, “Ini gak mudik pertama kali karena setiap tahunnya pasti mudik.”
Mumutuskan untuk tidak mudik rasanya seperti ada yang kurang, baik itu kurang di kami maupun keluarga besar di Tangerang. Beberapa kali telepon masuk hanya untuk menanyakan “Mudik engga?” padahal kami sudah jelas-jelas bilang engga dan lebaran pun sudah lewat sehari.
Sampai pada hari kedua setelah lebaran, Ibuku tiba-tiba mencetuskan mau mudik. Alhasil kami beres-beres deh buat perlengkapan mudik. Senang bercampur tak sabar menanti hari esok dimana kami akan merasakan kembali suasana mudik lebaran. Kami pun memutuskan untuk ngeteng alias naik kendaraan umum.
![]() |
Mudik dengan menggunakan transportasi umum |
Berangkat sehabis zuhur menuju terminal bus. Cukup padat suasanya, bangku-bangk di bus terisi semua dan bus pun cepat berangkat. Namun lumayan bisa dibilang macet karena bus yang kami tumpangi lebih banyak berhentinya. Sampai kurang lebih tiga jam perjalanan sampailah kami di Pelabuhan Bakauheni. Salah satu dari kami langsung menuju loket untuk membeli karcis kapal ferry.
![]() |
Antri beli Tiket Kapal Ferry di Pelabuhan Bakauheni |
Aku yang kebagian tugas menjaga barang bawaan hanya diam dan memperhatikan sekitar. Sekali lagi aku takjub dengan perkembangan fasilitas dari ASDP Indonesia Ferry. Meski masih suasana mudik, tapi tak terlihat ada penumpukan penumpang di loket pembelian karcis. Mungkin karena bisa beli karcis kapal dengan cara online.
![]() |
Harga Tiket Penumpang Kapal Ferry tahun 2018 |
Oke, karcis kapal yang berupa kartu sudah berada di tangan masing-masing. Selanjutnya kami memasuki pintu untuk men-tap karcis yang sudah kami beli. Ada lagi kesan nyamannya pelayanan ASDP kemarin yakni petugas lah yang membantu men-tap karcis kapal kami. Mungkin riweh juga kali ya lihat barang bawaan kami hehe.
![]() |
Bentuk fisik tiket kapal Ferry |
Kapal yang akan kami tumpangi sedang bersandar, dari kejauahan tampak tempat bermain anak yang berada di bagian paling atas. Tersedia perosotan, ayunan dan aneka permainan lainnya. Beberapa anak kecil yang sedang antri naik kapal bersama keluarganya pun sudah mulai histeris girang, tak sabar untuk mencoba bermain. Alhamdulillahnya lagi adalah semua ruangan free alias gratis. Kami pun tak mau ketinggalan untuk mendapatkan ruangan yang nyaman.
![]() |
Ruang Lesahan di kapal Ferry digratiskan pada mudik lebaran 2018 |
![]() |
Mudik lebaran penumpang kapal Ferry lumayan ramai |
Satu persatu penumpang masuk ke kapal, para petugas kapal sudah bersiap siaga menolong para penumpang yang membutuhkan mereka. Aku juga melihat, ada ibu-ibu yang jalannya lama dan kesusahan melangkah saat berada di jembatan penghubung menuju kapal, para petugas dengan cekatan memegang tangan Ibu tersebut untuk memberikan pertolongan. Sambil berucap “Hati-hati, Bu.” dan senyum terkembang. Pelayanan yang perlu dipertahankan.
![]() |
Pelabuhan yang cukup ramai saat mudik tiba |
Tak terasa hari sudah memasuki waktu petang. Semburat orange mulai menampakkan wujudnya di ujung langit yang hampir gelap. Sinar matahari, langit gelap dan deburan obak serasa memanjakan para penumpang kapal. Aku juga tak mau ketinggalan untuk mengabadika momen indahnya langit sore di Selat Sunnda meski dengan kamera HP sederhana.
![]() |
Suasana romantis di selat sunda menjelang malam |
![]() |
Pemandangan sore hari di Selat Sunda |
Setelah puas memotret indahnya sunset, aku kembali ke ruang penumpang. Rasa lapar akhirnya membuatku menyerah untuk terus mengeksplor setiap sudut kapal ferry. Kami makan bersama di atas kapal ASDP Indonesia Ferry. Meski menu yang ada sangat sederhana, tapi rasanya sangat nikmat. Alhamdulillah.
![]() |
Bawa bekal makanan dari rumah untuk berhemat dan lebih terjangkau kesehatannya |
Perjalanan laut pun lancar, akhirnya kapal kami merapat di Pelabuhan Merak. Sebelum menuju bus kami menyempatkan untuk buang air kecil di toilet yang masih berada di arena pelabuhan Merak. Untuk ukuran toilet umum, rasanya cukup bersih meski cukup lama mengantri. Salah satu tips perjalanan jauh atau mudik bagiku adalah tidak terlalu lama menahan buang air kecil. Bila toilet yang ditemukan terlihat kotor maka kita harus sudah sedia tissu basah dan kering supaya tetap terlindungi dari kuman penyakit.
![]() |
Toilet umum di sekitar Pelabuhan Bakauheni |
Oh ya, berikut tips sederhana yang biasanya keluargaku lakukan sewaktu di kapal:
1. Bawa bekal makanan sendiri dari rumah, supaya lebih aman dan terjangkau
2. Bawa minum atau beli minum air putih, karena ke badan berasa lebih seger
3. Kalau dirasa ngantuk atau boring tapi gak bisa tidur, bisa beli kopi yang dijual di kapal atau bawa sendiri dari rumah
Demikian pengalaman mudik lebaran kami di tahun 2018 ini. Alhamdulillah perjalanan lancar, meski ramai pemudik namun tetap terlayani dengan baik sehingga tidak ada penumpukan penumpang yang terlalu parah, serta berlayar bersama ASDP membuat perjalanan kami nyaman. #AsyiknyaNaikFerry
Saya naksir ruang lesehannya. Tempatnya unik seperti meja perpustakaan, hehehe. Sepertinya nyaman buat istirahat selama perjalanan.
ReplyDeleteSaya baru tahu kalau ada kartu penumpang, maklum jarang bisa naik kapal. Kalau naik kapal biasanya juga pakai kendaraan, belum pernah mandiri. :)
Alhamdulillah nyaman Mba lumayan buat ngelempengin badan hehe.. Ayok Mba coba naik kapal mandiri, seru lho :)
DeletePengen cobain naik kapal lagi. Penasaran aja, kira-kira saya masih mabok laut atau enggak :)
ReplyDeleteharus dicoba lagi Mba, kalo udah biasa naik ferry Insyaallah mabuk lautnya sembuh. Aku juga dulu suka mabuk laut soalnya hehe
DeleteNggak pernah naik ferry sebelumnya, mabuk laut nggak ya kira2 kalo naik ferry
ReplyDeleteHarus dicoba, seru deh berasa lagi piknik
Delete