Waspada Tindak Kejahatan yang Mengintai Saat Bertransaksi

Transaksi yang berhubungan dengan keuangan dirasa sangatlah penting untuk memperhatikan keamanan. Perlu banyak sosialisasi mengenai amannya bertransaksi terutama bagi generasi muda. Contoh yang mudah kita temukan di kehidupan sehari-hari adalah transaksi non tunai atau via ATM. Semakin maju teknologi maka semakin mudah dan praktis pula segala macam kegiatan pembayaran. Misalnya saja saat kita belanja online, yang mau gak mau harus menggunakan fitur transfer via ATM atau jika mau lebih praktis lagi bisa menggunakan mobile banking.

Tak pernah bosan Bank Indonesia (BI) menghimbau masyarakat agar berhati-hati dalam bertransaksi keungan di Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Bukan tanpa sebab, pasalnya kini semakin maraknya kasus penodongan ketika sedang mengambil uang di ATM sampai pada kasus kejahatan skimming. Untuk menghindari atau bertransaksi aman agar terhindar dari kejahatan berupa  perampokan ketika kita mengambil uang di ATM, berikut tipsnya:

1.      Usahakan mengambil uang di ATM yang dijaga oleh satpam atau petugas keamanan. Minimal carilah ATM yang situasinya ramai.

2.      Berpenampilan tidak mencolok seperti tidak menggunakan perhiasan.

3.      Jangan mudah percaya dengan orang yang tidak kita kenal.

4.     Bila mengambil uang dalam jumlah yang cukup banyak, usahakan tidak sendirian. Ajak orang yang kira-kira bias diandalkan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Jika kasus penodongan atau perampokan terlihat jelas oleh mata, beda halnya dengan skimming yang umumnya kita tak dapat langsung mengetahuinya. Selalu ingat bahwa semakin canggihnya teknologi maka akan semakin canggih pula peretasnya atau parapelaku kejahatan. Sebentar, sebelum lebih jauh lagi membahas mengenai skimming, ada baiknya kita paham terlebih dahulu apa sih yang dimaksud dari skimming itu sendiri. Jadi skimming adalah tindakan pencurian data dan informasi kartu kredit atau kartu ATM dan /atau debet dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magneting kartu secara ilegal.

Setelah paham apa itu yang disebut dengan skimming, langkah selanjutnya adalah kita harus selalu waspada akan terjadinya skimming saat kita bertransaksi. Berikut tipsnya:

Sumber foto: website dan IG Bank Indonesia

Sumber foto: website dan IG Bank Indonesia

Transaksi keuangan tak hanya melalui ATM, bias juga lewat transaksi cek. Sama, transaksi ini pun harus kamu lakukan dengan aman. Tentunya kita tak mau bila dana yang ingin dicairkan bermasalah. Berikut beberapa tipsnya:

1.     Ketika kita hendak menerima dalam bentuk cek, pastikan cek tersebut telah memenuhi syarat formal instrument pembayaran meliputi perintah jumlah dan tempat pembayaran serta ditandatangani oleh penarik.

2.     Jika kamu sebagai pemegang dari cek tersebut maka pastikan terlebih dahulu nominal dan huruf yang tercantum itu sama dan jika ada coretan maka harus ada tanda tangan dari penarik.

3.   Pemegang cek melakukan transaksi penarikan tidak di luar tanggal kadarluwarsa atas batas tempo melewati hari masa penawaran dan tambahan enam bulan sejak berakhirnya tenggang waktu pembayaran.

4.    Dan terakhir pastikan kembali pencairan cek sesuai dengan tanggal kesepakatan antara kedua belah pihak.

Tips aman bertransaksi via internet banking

• Gunakan perangkat dan jaringan yang aman, sertakan selalu Anti Virus pada perangkat yang digunakan untuk bertransaksi.

• Waspada dalam mengunduh file yang mengandung virus atau malware karena dapat mencuri data pribadi.

• Gunakan nomor username dan password yang tidak mudah diketahui atau ditebak serta ubah password secara berkala.

• Lakukan konfirmasi kepada pihak Bank jika terdapat informasi atau permintaan yang mencurigakan.

• Segera laporkan kepada Bank apabila terdapat notifikasi transaksi yang tidak dilakukan oleh nasabah.

• Selalu periksa ejaan nama situs dengan teliti sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengakses halaman web.

• Log Off sepenuhnya dari perangkat yang digunakan melakukan transaksi

Untuk lebih lengkapnya mengenai #amanbertransaksi, kalian bisa kepoin websitenya Bank Indonesia. Dan sebagai penutup, berikut rangkuman untuk melindungi data dan kartu kita:

Sumber foto: website dan IG Bank Indonesia