Tetiba kangen sama
suasana pangandaran, singkat cerita waktu zamannya jadi anak kosan aku pernah
berkunjung ke Green Canyon-nya Indonesia atau nama lainnya Cukang Taneuh bareng
teman-teman sekelas. Berangkat dari Depok malem hari, samapi di sana keesokan harinya.
Banyak cerita seru sampe kisah horor yang bisa kalian baca di Cukang Taneuh, Green Canyon-nya Indonesia.
Karena postingan kali
ini adalah postingan flashback, maka akan kuceritakan secara singkat saat kami
berlibur ke Green Canyon. Dengan menggunakan mobil teman, kami nekat berangkat
malam itu juga menuju pangandaran. Yups awalnya niatan kami hanya berlibur ke
pantai pangandaran, tapi salah seorang dari kami menyarankan untuk mampir ke
pbjek wisata yang gak Cuma ada di luar negeri. Okelah karena aku penumpang,
jadi ngikutin aja kemana supir membawa mobil.
Tibalah kami di tempat
yang lebih banyak kesan alamnya, dibilang laut juga bukan tapi disebut kali
juga kebesaran. Pokoknya suasananya adem karena rimbun pepohonan plus terdengar
suara aliran air yang semakin membuat indra pendengaranku penasaran. Kami masuk
gapura yang bertuliskan Cukang Taneuh atau Green Canyon-nya Indonesia.
Setelah membeli tiket
masuk di loket yang tersedia, kami menuju kapal penumpang. Oh ya, satu kapan
bisa diisi oleh 6-7 orang, jangan sampai memaksakan lebih ya kalau gak mau
acara jalan-jalan kalian berantakan hehe. Sepanjang perjalanan, kalian akan
dimanja dengan pemandangan alam yang menurutku asik sih, karena bisa membuat
diri kalian merasa rileks sejenak dari hiruk pikuk kota besar.
Air di sungai ini
cendrung berwarna hijau. Kebetulan aku lupa nama sungainya, maafkan ya. Ketika
melintasi sungai ini aku melihat beberapa ekor burung melintas terbang di atas
perahu kami, itu tandanya kawasan ini masih sangat alami dan membuatku semakin
bersyukur karena alam Indonesia ternyata masih asri. Karena masih alami, maka
pengunjung pun gak hanya berasal dari dalam negeri tapi juga banyak bule yang
sengaja berkunjung ke Green Canyon Indonesia.
Mendekati spot yang
memang diperbolehkan untuk berenang, kita bisa melihat bongkahan batu-batu
besar yang disebut stalaktit. Makin eksotis aja pikirku tempat ini. Kapal
merapat di tempat kami bisa berenang, tanpa pikir panjang lagi kami pun
langsung berenang. Suer, dingin airnya bikin badan jadi segar. Meski ramai
karena waktu itu musim liburan, rasanya kami gak mau pulang.
Puas main air kami pun
istirahat sejenak sembari makan di salah satu rumah makan sederhana. Sambil menyantap
makanan, kami berdikusi mengenai penginapan yang akan kami pilih di sekitar
Green Canyon ini. Jangan khawatir apabila ketika kalian liburan ke Green Canyon
lalu kemalaman, karena kalian akan dengan mudah mencari tempat-tempat
penginapan. Tinggal sesuaikan dengan selera, selesai deh urusan penginapan. Ditambah
lagi di zaman sekarang yang semakin canggih, kalian gak perlu muter-muter buat cari hotel terbaik dekat Pangandaran Green Canyon, karena dengan Traveloka urusan menginap jadi mudah.
Menurutku situs
Traveloka ini oke banget, karena dari hari ke hari mereka terus berbenah untuk
semakin memanjakan para konsumennya. Seperti fitur pay@hotel (Bayar di tempat), easy
reschedule, last minute hotel
dan hotel near me.
Asik gak tuh? Gak harus
bayar di muka ketika kalian mau cek in di hotel. Kalau jadi menginap, kamu
tinggal lunasi pembayaran saat tiba di hotel, cocok buat kamu yang punya
rencana dadakan saat bepergian. Kalau ada yang masih ragu dengan penggunaan fitur pay@hotel, tenang aja! karena fiture ini sudah didukung oleh Danamas selaku mitra resmi yang terdaftar dan pertama kali memiliki izin beroperasi dari OJK.
Eh tapi ngomong-ngomong udah pada download
aplikasi Traveloka belum? Kalau belum, buruan download sebelum kalian mulai
menjelajahi bumi Allah SWT yang indah ini.
Wisata ini sudah sering juga masuk acara tv ya, pengen deh suatu saat kesana. Semoga ada rejeki waktu, kesempatan, dan uangnya ^_^.
ReplyDelete