Papua itu Indonesia. Kecintaan terhadap Papua sudah lama tertanam di hati sejak lama. Punya teman kuliah asal Papua sampai dengan kisah seorang teman yang akhirnya berhasil mewujudkan mimpinya menginjakkan kaki di Puncak Jaya Papua.
Pertama, mempunyai
teman di Manokwari Papua aku sangat bersyukur, karena menurutku itu salah satu
investasi traveling. Iya dong, mana tahu Allah SWT kasih aku kesempatan buat
main ke sana, jadi kan gak bingung karena punya kenalan di sana. Sure! Bukan
berarti otakku udah terancang gratisan ya, nanti temanku baca ilfeel pula
hahaha!
Kedua, temanku yang
berprofesi sebagai penulis telah berhasil menjejaki tanah Puncak Jaya Papua.
Awalnya aku bingung, kenapa dia begitu antusias untuk pergi ke sana. Karena
kebanyakan orang kalau traveling cukup sampai Raja Ampat saja.
“Aku gak nyesel sama
sekali Allah kasih kesempatan ke Puncak Jaya, Teh. Pemandangannya indah
banget.” Kisahnya kepadaku.
Oke aku iri sama dia,
ditambah lagi foto-foto hijau dan sejuknya Puncak Jaya yang dia perlihatkan
baik itu di sosmed maupun di artikel blog pribadinya. Masyaallah, ini di
Indonesia loh. Hamparan pegunungan hijau gak kalah sama New zeland.
Papua Merupakan Destinasi Wisata Hijau
Papua yang berada di
ujung timur wilayah Indonesia ini memiliki luas sekitar 316.553,07 km2, sedangkan untuk luas
hutannya sendiri bisa mencapai kurang lebih 71% persen dari total keseluruhan
wilayahnya.
Itu artinya tanah Papua adalah tanah hijau yang menjadi aset
berharga dalam hal pentingnya peran paru-paru dunia. Sure!
Aku merinding baca informasi terkait hijaunya tanah Papua. Pasti bangga dan
sangat perlu dijaga toh oleh kita semua agar aset negara ini tetap terjaga.
Masalahnya dari data
yang ada dikatakan bahwa seiring berjalannya waktu, hutan papua semakin punah,
oleh sebab itu ada sebuah yayasan yang bernama Econusa ambil peran untuk
mengembangkan pengelolaan sumber daya alam yang ada di papua secara
berkelanjutan melalui kegiatan nyata bersama masyarakat lokal.
Menurutku dengan adanya
yayasan atau orang-orang yang sangat peduli dengan wilayah timur Indonesia
adalah angin segar untuk melestarikan hutan dan yang paling penting kita bisa
ikut andil dalam menjaga kelestarian hutan tersebut.
Selain karena dari segi
hutannya, Papua merupakan daerah hijau bisa dilihat dari kekayaan alam dan kekayaan
adatnya yang membuat Papua semakin hijau. Kenapa hijau? Artinya banyak potensi
yang bisa dihidupkan sehingga dapat menjadi sumber devisa negara serta
perbaikan ekonomi rakyat pastinya.
Ciri khas dari Papua
seperti alatmusik Tifa, burung cendrawasi, buah merah, koteka, tas tradisional
Noken dan masih banyak lagi hal lain yang bisa menjadi lahan hijau memperkenalkan
Indonesia yang asri pada dunia.
Kembali lagi ke cerita
temanku, dari pengalaman dia inilah yang menjadikan aku semakin cinta Indonesia
dan sangat ingin traveling ke Puncak Jaya Papua. Alhasil mimpiku bertambah, tak
hanya ingin main sampai Raja Ampat saja tapi aku juga bertekad mencicipi
surganya Indonesia yang tersembunyi di tanah Papua ini.
Alasan kenapa aku ingin berkunjung ke Puncak Jaya Papua
Selain aku berhasil
dihipnotis sama cerita temanku yang baru pulang dari Papua, aku punya alasan
tersendiri bermimpi bisa mengunjungi Puncak Jaya. Meski kutahu untuk pergi ke
sana butuh waktu yang cukup lama dari Sumatera, juga butuh mental, stamina dan
biaya yang cukup besar. Tapi aku tetap tak gentar mewujudkan impianku.
Kenapa aku ingin banget
berkunjung ke Puncak Jaya Papua?
Terdapat Salju Terakhir yang Hampir Punah
Puncak jaya merupakan
gunung tertinggi di Indonesia dan merupakan salah satu tujuh puncak dunia.
Ketinggiannya bisa mencapai 4884 meter dan terdapat gletser Carstenz yang
merupakan glatser tropika di Indonesia. Jangan ditanya dinginnya ya.
Kenapa gak main aja ke
negara-negara yang selalu turun salju saja? Bukannya lebih mudah gak harus naik
turun gunung dan menguras tenaga? Iya memang bisa pergi ke negara-negara
bersalju, tapi kayak ada kepuasan tersendiri aja bisa merasakan salju di ibu
pertiwa tercinta. Ya kalaupun tak bisa mendaki hinga ke puncaknya, minimal bisa
sampai di kaki gunungnya dan berbaur dengan warga sekitar.
Hijau dan Sejuknya Puncak Jaya Wijaya
Iya aku tahu aku belum
pernah ke sana, tapi aku sudah pernah lihat foto-foto indah Puncak Jaya Papua
dari temanku. Papua itu Indonesia loh, tapi baru lihat berupa foto saja aku
sudah merasa berada di New Zeland yang kita tahu lah negara ini memiliki
keindahan alam yang luar biasa.
![]() |
Sumber foto: www.evariyantylubis.com/ |
“Udaranya sejuk banget teh!
Rasanya oksigen yang tersedia di sana masih benar-benar banyak dan bersih.” Ungkapnya
lewat pesan chat. Wajar sih, karena di Puncak Jaya kendaraan bermesin pun belum
banyak. Jadi polusi udara masih sangat minim.
Kekayaan Alam dan Adatnya
Buah merah selalu
menjadi hal menarik buatku, katanya buah tersebut dapat mengobati penyakit yang
tentunya atas izin Allah. selain itu beberapa kerajinan tangan seperti tas
Noken, koteka dan lain-lain menjadi daya tarik wisatawan.
Ada pula si burung
cendrawasih yang menjadi ciri khas Papua. Lihat beberapa kali indahnya bulu
burung tersebut rasanya ingin punya satu piaraan burung cendrawasih. Tapi aku
sadar diri kok kalau burung itu dilindungi negara jadi sembarangan untuk
keinginan memilikinya.
![]() |
Sumber gambar: kabarpapua.co |
Itu baru sebagian
kekayaan alam dan adat yang ada di Papua, aku yakin kalau aku berhasilsampai
Puncak Jaya, aku bisa lebih tahu kekayaan alam lainnya.
Masyarakatnya yang Ramah
Aku gak bohong loh,
temanku sendiri yang bercerita kalau situasi yang digambarkan oleh warga net tentang
seramnya Papua itu gak bener loh. Katanya warga Papua asli yang berada di
Puncak Jaya itu semuanya ramah dan sangat baik. Para Mama dan tetua di sana
sangan welcome terhadap pendatang. Sehingga kita akan merasa seperti saudara
yang udah lama gak berjumpa, itu sih yang bikin temanku sangat betah hidup di
Puncak Jayawijaya.
Jahat kan ya temanku
ini berhasil buat aku terhipnotis sampai aku semakin ingin suatu hari nanti
bisa jalan-jalan di sana. Nah buat teman-teman yang sama denganku mau pergi ke
Puncak Jaya siapkan uang yang banyak, nyali yang tinggi, serta waktu dan
kesempatan untuk bisa sampai di tanah Papua terutama yang berada di Puncak
Jaya.
Nah itu tadi alasanku
ingin main ke Puncak Jaya, selain alasan di atas, masih sangat banyak poin
kebahagian yang akan kamu dapat saat berkunjung ke Puncak Jaya. Yuk tulis di
kolom komentar bagi yang sudah pernah ke sana, atau buat yang belum kalian bisa
tulisan alasan kamu kenapa harus main sampai ke Puncak Jaya.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan jejak, Teman. Gunakan bahasa yang baik agar silahturahmi dan diskusi kita menyenangkan. Saya pun akan berkunjung balik ke Blog kalian. Tolong untuk tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar. Terima Kasih :-)
Untuk kerja sama berupa content placement, review produk dan lain-lain bisa email ke septiakhoirunnisa24@gmail.com