Ketahui Cara Pengolahan Daging yang Baik dan Benar

Konsumsi daging oleh masyarakat modern memang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Daging dapat diolah menjadi berbagai macam masakan yang memancing air liur, mulai dari hidangan semur hingga masakan khas mancanegara, seperti steak. Tentunya untuk membuat hidangan lezat tersebut, Cara pengolahan daging yang tepat tentunya akan menghasilkan kreasi masakan daging yang terbaik. Berikut adalah berbagai cara mengolah daging yang perlu Anda ketahui.

Cara mengolah daging yang benar

1. Binding

Binding atau pengikatan merupakan salah satu metode pengolahan daging yang sangat lazim digunakan. Tujuan dari proses pengolahan binding tak lain adalah untuk meminimalisir terjadinya proses penyusutan volume daging saat produk tersebut diolah. Selain itu, metode ini juga berperan sangat penting sebagai enhancer yang meningkatkan daya kemampuan ikat air sehingga membuat daging menjadi lebih awet. Kandungan bahan binding berperan penting sebagai emulsifier yang berasal dari ekstrak tumbuhan maupun daging atau tulang hewan.

2. Penggaraman

Penggaraman atau curing merupakan metode lain dalam mengolah daging. Metode satu ini umumnya  tidak hanya menggunakan garam, tetapi tak jarang juga ditambah dengan gula atau bumbu rempah-rempah yang lainnya. Proses penggaraman umumnya berlangsung selama beberapa menit untuk memberikan kesempatan agar garam dan bumbu yang ditaburkan pada daging dapat meresap secara lebih sempurna. Tujuan dari penggaraman ternyata tidak hanya berfungsi untuk mematikan bakteri dan kuman penyebab penyakit. Proses ini juga dapat memberikan warna, aroma, serta tekstur dari daging saat diolah kembali. Rasa dari daging yang sudah mengalami penggaraman juga jauh lebih gurih dan menggoyang lidah.

3. Casing

Bagi Anda yang bergerak di bidang produksi sosis tentunya tidak asing dengan istilah casing. Casing merupakan metode pengolahan daging dimana daging tersebut dimasukkan ke dalam lapisan tipis collagen berbentuk silinder. Casing daging sosis tersebut berfungsi sebagai cetakan sehingga daging sosis yang dimasak tidak berhamburan keluar. Fungsi lain dari casing adalah untuk melindungi daging dari kontaminasi bakteri dan udara yang dapat mengakibatkan daging menjadi bau dan cepat basi. Ada 2 jenis casing daging yang umumnya digunakan, yaitu casing daging yang harus dikupas dan dibuang saat Anda mengiris sosis, dan casing yang dapat langsung dikonsumsi bersamaan dengan daging sosis.

4. Pengasapan

Bagi Anda yang menggemari hidangan daging asap, tentulah tak asing dengan metode pengolahan daging satu ini. Teknik pengasapan umumnya dilakukan dengan cara menggantungkan daging pada bilik pengasapan dengan suhu 35 – 40^oC selama kurang lebih 4 – 8 jam. Selama proses pengasapan, sejumlah senyawa kimia seperti asetaldehid, formaldehid, metanol, fenol, dan asetat menumpuk pada bagian permukaan daging. Penimbunan senyawa kimia tersebut memang ditujukan untuk membuat daging menjadi lebih awet dan mengunci nutrisi-nutrisi yang terdapat di dalamnya dengan sempurna.

5. Penggilingan

Penggilingan atau grinding adalah proses pengolahan daging dimana daging sapi dilumatkan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Hasil jadi dari daging yang sudah mengalami proses penggilingan disebut dengan daging cincang atau ground beef, dan banyak digunakan sebagai topping makanan maupun sebagai isian dari dimsum. Daging patty dari makanan cepat saji burger juga menggunakan daging giling. Daging yang sudah digiling umumnya diproses dengan cara dicampur dengan bumbu rempah-rempah dan umumnya memiliki daya serap yang sangat baik.

Untuk mempercepat proses pengolahan daging, Anda memerlukan mesin pengolah daging yang tepat. Markaindo tidak hanya menjadi supplier daging sapi berkualitas, tetapi juga menyediakan berbagai peralatan pengolahan daging. Anda dapat memilih produk pengolah daging manapun sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, Anda dapat mengecek situs resmi Markaindo. Selain itu, Anda juga bisa menghubungi melalui telepon ke +62 – 2187920515.